Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2021

Dari Banyaknya Penemu Lampu Lalu Lintas. Siapakah Penemu Sebenarnya?

        M enurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan,  l ampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu inilah yang berfungsi untuk pengendara sebagai tanda pemberi waktu kapan ia dapat berjalan dan berhenti bergantian dari berbagai arah.         Awal mula sebuah ide lampu lalu lintas muncul dari salah seorang manager kereta api Inggris bernama John Peake Knight. Ide ini diadopsi dari sebuah metode semapur yang biasa digunakan kereta api untuk mengontrol lalu lintas di jalan raya. Pada siang hari metode ini hanya menampilkan tanda STOP dan GO serta pada malamnya menggunakan lampu berwarna merah dan hijau yang dibantu oleh tenaga  gas hal ini disebabkan karena belum ditemukannya tenaga listrik pada masanya.           Akhirnya sinyal lalu lintas pertama di dunia tersebut berhasil dipasang pada 9 Desember 1868, di persimpang

Kebiasaan Buruk yang Membuat Laptop Cepat Rusak!!

        Zaman sekarang siapa sih diantara budimen yang bisa lepas dari gadget satu ini? Ane aja yang gak punya berharap banget punya! Wkwkwk. Kebetulan ana sendiri juga gak punya laptop tapi alhamdulillah masih ada gantinya berupa PC, meskipun sifatnya non fleksibel tapi patut disyukuri kok. Jadi curhat dah tuh!  BTW, Ane doakan bagi budimen yang belum punya bisa segera punya. Tentu budimen butuh banget kan yang namanya laptop apalagi di masa pandemi begini semua jadi serba online. Rasanya akan ribet sekali jika hanya mengandalkan smartphone saja, tapi bagi budimen yang bisa survive dengan mengandalkan smartphonenya saja hingga detik ini, ane acungi jempol deh! Tenang, kegigihan kalian dalam bekerja keras akan terbayar juga kok. Boleh jadi spesifikasi laptop yang budimen dapatkan melebihi ekspetasi budimen. Aamiin...          Balik, ke topik! Selain smartphone, laptop juga merupakan kebutuhan yang hampir dikatakan wajib bagi kalangan pelajar, pegawai, content creator, dll. Pada dasarny

Restoran Cepat Saji Indonesia yang Dikira Punya Luar Negeri!!

          Banyak merek-merek produk dengan nama asing yang dijual di Indonesia. Mungkin secara tidak sadar budimen tersihir bahwa produk-produk tersebut berasal dari luar negeri. Bisa saja budimen mengira bahwa selain  mereknya yang diberi nama asing, produk tersebut memiliki kualitas dan tampilan yang bernilai serupa dengan produk luar negeri. Tak heran jika banyak dari masyarakat pribumi sendiri beranggapan bahwa produk tersebut merupakan produk asing.          Gak kalah dengan negara lain, Indonesia juga memiliki produk jempolan yang pemasarannya hingga mendunia. Terutama dalam bidang kulinernya, Indonesia mampu menciptakan rasa kuliner yang dapat diminati para pecinta kuliner se-kancah Internasional sehingga dengan hebatnya Indonesia mampu membangun rumah makan atau restoran di berbagai negara. Berikut empat restoran cepat saji Indonesia yang dikira punya luar negeri: 1. Hoka-Hoka Bento          Jika budimen berkunjung ke mall, sering kan menemukan restoran cepat saji ala jepang in

Jenis-jenis Phobia Aneh tapi Sering Kita Jumpai

                    Dalam kehidupan yang selalu berputar ada kalanya manusia memiliki rasa cemas, khawatir, bahkan ketakutan terhadap sesuatu baik itu berupa berupa benda, suasana, atau kondisi tertentu. Anehnya, ada saja manusia yang hidup di dunia ini memiliki rasa ketakutan tersendiri which is tidak dimiliki oleh orang-orang pada umumnya sehingga dapat dibilang tak wajar. BTW pernahkah budimen mendapati keluarga, teman-teman, atau mungkin diri sendiri yang memilki rasa ketakutan tersebut? Dan t ahukan budimen, apa nama ketakutan tersebut? Yapz, ketakutan tersebut dinamakan ketakutan phobia.            Dilansir dari wikipedia, ketakutan phobia adalah kondisi keterbatasan karena dorongan kecemasan dan ketakutan akan sesuatu. Contoh sederhana sebuah phobia yang sering kita jumpai di dunia ini adalah phobia dengan ketinggian (Achropobia), hewan tertentu (Zoophobia), sekumpulan lubang-lubang (Tryphobia), dsb. Secara umum phobia bisa terjadi karena kombinasi faktor eksternal (peristiwa tr

Apakah Ini Termasuk Paraf Bapak-Ibu Gurumu?

                    Siapa sih yang belum pernah lihat simbol paraf seperti gambar di atas? Kalau kamu orang Indonesia In sya Allah pernah dong. Seperti yang budimen lihat, gambar di atas merupakan salah satu simbol paraf bapak/ibu guru dari generasi ke generasi. Pertanyaannya kenapa bisa sih? Yuk kita cari tau bersama di blog ini!           Simbol tersebut dikenal dengan nama "Krul". dalam bahasa Inggris artinya adalah keriting atau ikal. Tentu kita biasa melihatnya bahwa simbol ini sering dipakai oleh kebanyakan guru Indonesia untuk memberikan tanda kepada muridnya bahwa jawaban tugas harian, penilaian semester, atau yang lainnya telah diperiksa dan dianggap benar. Oleh karenanya wajar saja banyak masyarakat Indonesia mengira, simbol tersebut merupakan tanda tangan versi ringkasnya seorang guru Indonesia. Namun bila kita melihat sejarah, simbol ini merupakan sebuah warisan budaya Belanda yang turun menurun hingga saat ini.            Perlu budimen ketahui bahwa nama versi as

Minat Baca Buku Rendah tapi Paling Jago Koar-Koar di Medsos

                    Seperti dikutip sebelumnya bahwa angka minat baca Indonesia sangatlah rendah bahkan dapat dikatakan miris. Bagaimana tidak bahwa pada tahun 2015 hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) rilisan Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) tahun 2015 mencatat bahwa tingkat literasi Indonesia menduduki urutan ke 62 dari dari 70 negara yang disurvei. Penelitian berbeda pada tahun 2016, Indonesia tercatat oleh World’s Most Literrate Nations Ranked menduduki urutan ke-60 dari 61 negara. Lebih lengkapnya budimen bisa membaca artikel sebelumnya di bawah ini. Dampak Buruk Malas Membaca           Sedangkan pada media online, seperti yang dikatakan oleh Imam Anshori, Pemimpin Redaksi Senayan Post dalam diskusi Kebangsaan di Yogyakarta bertema Tantangan Media Massa di era Industri 4.0, jumlah pembaca media online dalam kurun waktu antara 2011-2016 naik hingga 500%. Di saat yang sama, pembaca media cetak turun 30% artinya ini menggam

Dampak Negatif dari Malas Membaca

                    Buku merupakan salah satu jendala ilmu karena buku dapat dikatakan sebagai sumber dari segala ilmu dan tentunya membaca buku merupakan kebutuhan penting untuk meng-upgrade diri. Namun, sayangnya di negri ibu pertiwi angka minat baca tertinggal jauh oleh negara lain. Menurut data UNESCO menunjukan, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan yakni hanya 0,001% artinya dari 1.000 orang Indonesia cuma 1 diantaranya yang rajin membaca. Riset berbeda dituangkan oleh World’s Most Literrate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu bahwa Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara minat baca, persis di bawah Thailand yang menduduki peringkat ke-59 dan di atas Bostwana yang menduduki peringkat ke-61.           Tak terbayang bukan, betapa jauhnya angka minat baca di Indonesia? Selanjtunya, apakah budimen sadar bahwa dengan angka yang minim tersebut akan berdampak buruk bagi negri ini? Secara tidak